Langsung ke konten utama

SENIMAN, PENGRAJIN DAN DESAINER


Desainer (designer)    
Berperan menganalisis, meneliti, menghitung, memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan membuat benda (produk) berdasarkan asas pemenuhan berbagai fungsi hubungan (relasi) yang selaras antara benda (produk) yang direncanakannya, dengan manusia sebagai penggunanya.

Seniman (artist)         
Berperan menganalisis, meneliti, dan memberikan input berupa pertimbangan, solusi, bagi para desainer dan teknisi, sesuai dengan bidang ilmu dan seni yang dikuasainya.
Seniman adalah orang yang berkarya dengan kuasa penuh atas diri sendiri mengenai karya yang ia buat tanpa ada kendali dari siapapun. Seorang seniman bisa membuat karya sebebas mungkin dan menentukan segment pasar sendiri sesuai keinginan seniman tersebut.

Perbedaan Seniman dan pengerajin
Louis O.Kattsoff dalam bukunya Element of Philosophy mengangap bahwa dorongan-dorongan artistik seniman dalam mengungkapkan perasaan-perasaan merupakan masalah spikologis yang bersifat suingeneris.
Dilihat dari uraian diatas, ternyata seniman dalam mengungkapkan persepsinya lebih mengutamakan perasaan terhadap diri dan lingkunganyan. Pandangan seperti ini sesuai dengan pandangan kotdrati manusia, bahwa keindahanya dapat dirasakan. Seniman adalah insan yang menuruti kata hatinya, orang yang menganak emaskan emosinya dan mengabaikan rasionya.
Pendapat yang mengabaikan rasio dalam karya seni tidak selalu benar. Banyak karya seni yang di buat dengan pertimbangan rasio. Misalnya dalam seni lukis, sebuah pemandangan alam yang naturalistik harus memperhitungkan perpektif, bentuk buah dan pohon dibuat dengan pertimbangan yang logis. Walaupun demikian diakui penekanan perasaan sangat dominan dalam proses penggubahan karya seni.
Pada masa lalu, tidak ada perbedaan yang tegas antara seniman dan pengrajin atau tukang. Tetapi dengan adanya perkembangan seni, para ahli mulai memperhatikan bahwa terdapat perbedaan antara seniman dan tukang atau pengrajin. Seniman dalam berkarya selalu berubah dan berkembang, yang lebih khusus lagi mereka mempertahankan bahwa karya seninya itu adalah eskpresi pribadi. Sedangkan tukang atau pengrajin dalam berkarya selalu tetap, continue dan lambat perkembanganya, dan lebih khusus lagi semuanya ditunjukan hanya untuk kegunaan semata.
Suatu ciri khas seniman, dia disamping memiliki kemampuan tersebut, juga memiliki kepekaan terhadap gejala-gejala yang ada didalam lingkunganya. Kemampuan seperti ini, menurut J. Kets, seorang penyair Romantik (1795-1882 M), adalah negative capability, yaitu kemampuan untuk selalu dalam keadaan ‘ragu-ragu’, tidak menentu dan misterius tanpa mengangu keseimbangan jiwa.

 

Seniman orang kota, pengrajin orang desa

Fenomena saat ini,orang-orang yang berteori ”orang kota” selalu beranggapan bahwa orang-orang desa adalah pengrajin,hal ini terjadi karna adanya perbedaan kelas social,karna orang kota tidak mau disandingkan atau disamaratakan dengan orang desa,namun pada kenyataannya banyak orang kota yang mengaku seniman,tapi dalam berkarya ia tidak berekspresi secara total,namun ada kepentingan ekonomi,hal seperti ini berbeda sekali dengan pengertian seniman yang seperti disebutkan diatas,disisi lain orang desa  dalam berkesenian,kebanyakan tidak memikirkan masalah material,orang desa berkarya seni  hanya sekedar hobi saja atau untuk  mengisi waktu luang sehabis bekerja,jd tidak ada pemikiran akan dijual kemana karya itu atau laku tidaknya berkarya seni, dengan kata lain,ia berekspresi secara total pada karyanya tersebut(seniman).dari paparan diatas,dapat disimpulkan bahwa seniman bukan hanya ada di kota saja,namun disisi lain ada seniman yang sejati,yaitu orang-orang desa yang berkesenian hanya untuk mengekspresikan imajinasinya demi kepuasan pribadi.















Sumber :
Yogipramanasenirupa.blogspot.co.id “Perbedaan seniman desainer dan pengerajin”
(diakses tanggal 18 Maret 2018)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN ANTARA SENI DAN DESAIN

Pengertian Seni Pengertian Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang berarti artivisual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Berikut beberapa definsi seni yang pernah dikemukakan oleh para ahli : -         Aristoteles : Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimp...

GERAKAN SENI RUPA BARU

Peralihan jaman dari Modernisme ke Post- Modernisme ditandai dengan pertentangan akan kebenaran tunggal. Kebenaran tunggal itu berasan dari peneliti-peneliti di negara- Negara Barat, yang dimana kebenaran itu menjadi kebenaran universal ( semua penjuru dunia mengakui dan menjadikan kebenaran itu sebagai suatu pedoman yang benar). Post- Modernisme berarti setiap individu mempunyai kebenarannya masing-masing. Dalam pengertian ini, setiap individu mempunyai kebebasan untuk mengekspresikan apa yang individu itu pikirkan. Dalam kaitannya dengan dunia seni, seni rupa modern berpedoman hanya pada tiga hal, yakni seni lukis, seni patung, dan seni grafis. Pahan Modernisme juga menolak ornamen-ornamen    dan    selalu menciptakan    yang     baru.     Seniman-seniman    yang    menganut     paham Modernism disebut seniman- seniman otonom. Pada masa Modernisme pula terjadi pemisahan antara desain dan seni murni. Se...