1. Aliran Seni Rupa Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran dalam seni
rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunya kesamaan dengan
keadaan alam.
Ciri-ciri aliran seni rupa
naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh
mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip
yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang
sebenarnya.
2. Aliran
Seni Rupa Realisme
Realisme merupakan aliran seni rupa yang
menggambarkan objek dengan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak berfokus
pada objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme
adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan dan detail. Khususnya untuk
menciptakan kesan dan suasasna dari objek tersebut.
3. Aliran
Seni Rupa Romantisme
Romantisme merupakan aliran seni rupa
yang lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika, fantastis, irasional, dan
absurd. Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah yang romantis atau dramatis.
Ciri-ciri aliran seni rupa
romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda
disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek yang lebih
sedikit.
4. Aliran
Seni Rupa Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran seni
rupa yang lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya secara general dan
bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun perasaannya.
Ciri-ciri aliran seni rupa
ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan,
kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa ekspresionisme mengambil
objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.
5. Aliran
Seni Rupa Impresionisme
Impresionisme merupakan aliran seni rupa
yang memperlihatkan kesan pada objek yang di gambarkan secara sekilas atau
selintas saja.
Ciri-ciri aliran seni rupa impresionisme
adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan
cenderung kabur atau blur.
6. Aliran
Seni Rupa Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang
cenderung memperlihatkan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentuk
untuk mendapatkan nilai seni yang indah.
Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme
adalah dalam penggambarannya, objek dirubah dalam kombinasi bidang-bidang
seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya.
7. Aliran
Seni Rupa Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang
menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa
ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme
adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, keliaran gambar
sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
8.
Aliran
Seni Rupa Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang
justru dianggap anti seni dan anti perasaan karena aliran seni rupa ini lebih
menggambarkan refleksi kekerasan dan kekasaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme
adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat
kritikan, sindiran ataupun plesetan.
9. Aliran
Seni Rupa Futurisme
Futurisme merupakan aliran seni rupa
yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna sebagai aliran
seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri aliran seni rupa
futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak,
sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
10. Aliran
Seni Rupa Surealisme
Surealisme merupakan aliran seni rupa
yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau
imajinasi alam bawah sadar.
Ciri-ciri aliran seni rupa
Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata yang berbeda wujud dan
terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk
hidup, asalkan bisa menjadi unik.
11. Aliran Seni Rupa Post Modern / Kontemporer
Kontemporer merupakan aliran seni rupa
yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran
seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.
Ciri-ciri aliran seni rupa
kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi situasi dan waktu
yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis, ekspresif,
dinamis, dan mencolok.
12. Aliran Seni Rupa Konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan aliran seni
rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan.
Ciri-ciri aliran seni rupa
konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis merupakan bangunan dengan latar
berada disekitar bangunan dari sudut gambar.
13. Aliran Seni Rupa Popular Art / Pop
Art
Populer art adalah aliran seni rupa yang
muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art
adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa seni rupa karikatur yang
menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya berupa manusia
yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
14. Aliran Seni Rupa Abstraksionisme
Abstraksionisme merupakan aliran seni
rupa yang berkembang bertujuan untuk melepaskan diri dari sensasi-sensasi
figuratif suatu objek. Aliran seni rupa ini sangat menghindari peniruan objek
secara mentah dan menggantu bentuk dan porsinya.
Ciri-ciri aliran seni rupa
Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran, yaitu abstraksionisme geometri dan
abstraksionisme nonfiguratif.
15.
Aliran
Seni Rupa Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni rupa
yang menggambarkan suatu objek menggunakan titik-titik.
Ciri-ciri aliran seni rupa
pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat jelas dari
kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang digunakan
terdiri dari berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil, ataupun
berwarna hitam putih.
Sumber :
Sahabatnesia.com “Macam Aliran Dalam Seni Rupa”
(diakses tanggal 14 April 2018)
Komentar
Posting Komentar